by : Sar Rip
senyumku palsu
seketika menatap mu bersinar
mataku kaku
seketika menatap mu berkedip
bibirku layu
seketika ekormu memanjang yang kemudian menghilang
gelap mulai melanda,
bintang mulai bersemayam di dinding-dinding lagit...
sekejap aku bertanya pada bintang, " engkau bersinar, tapi tak seterang bulan apalagi matahari?"
"sinar ku bukan untuk menyapa ke-egoisan mu di bawah sana" . Jawab bintang.
Dengan ringan , aku bertanya lagi padanya, " jika orang-orang bercerita tentangmu, mengapa cenderung dengan gelap?. padahal ada rembulan yg bersinar" .
" karna akulah yg mengindahkan kegelapan,bukan menyinari." jawab bintang
Masih kurang puas aku, dan aku bertanya lagi padanya
" kemudian ,mengapa kau tak nampak ketika mentari terbit hingga hampir terbenam?."
" hmmm.... jika aku selalu nampak ketika terang, keindahan ku tak ada gunanya lagi." jawab bintang sambil tersenyum dan berkedip
by : Sar Rip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar